BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Senin, 12 September 2016

PATEN vs GENERIK

Berdasarkan peredaran obat dipasaran, obat terdiri dari:
1)      Obat Paten
Obat paten disebut pula dengan obat originator atau obat inovator  yaitu obat yang ditemukan pertama kali oleh suatu industri farmasi sehingga masih memiliki perlindungan hak paten. Masa paten obat untuk obat baru berlangsung selama 20 tahun. Selama masih berada pada masa paten maka tak satupun industri farmasi dapat membuat obat serupa. Harga obat paten tergolong sangat mahal. Hal ini disebabkan oleh proses penemuan obat baru membutuhkan waktu yang sangat panjang dan biaya yang sangat mahal serta melibatkan berbagai disiplin ilmu. Perkiraan waktu dalam proses pembuatan obat baru berkisar 10-12 tahun dan biaya sebesar 350-800 juta USD. Obat tersebut harus melewati berbagai tahapan uji diantaranya uji praklinik dan uji klinik. Obat yang mengandung zat kima baru memerlukan penilaian terhadap efikasi, keamanan, dan mutu secara lengkap.

2)      Obat Generik
Obat generik disebut pula dengan obat me too atau obat copy yaitu obat yang dibuat setelah masa paten suatu obat berakhir. Obat generik terdiri dari:
a)      Obat Generik Bermerek atau Branded Generic
Obat generik bermerek sering disalah artikan sebagai obat paten padahal keduanya sangatlah berbeda. Obat generik bermerek adalah obat yang menggunakan nama sesuai keinginan produsennya.
b)      Obat Generik Berlogo (OGB)
Obat generic berlogo yaitu obat yang diberi nama sesuai dengan komposisi zat aktifnya.      

Hal ikhwal obat Generik Bermerek dan Obat Generik Berlogo, antara lain:
1.      Penamaan
Obat Generik Bermerek : menggunakan nama sesuai keinginan produsennya.
Obat Generik Berlogo : menggunakan nama sesuai komposisi zat aktif obat.
2.      Khasiat
Obat Generik Bermerek dan Obat Generik Berlogo memiliki komposisi zat aktif  yang sama sehingga diharapkan dapat memberikan khasiat yang sama pula. Setiap obat generik harus memenuhi standar mutu berupa bioekivalensi terhadap obat inovator sebagai pembanding untuk mendapatkan izin edar.
Bioekivalensi adalah kedua obat yang memiliki ekivalensi farmasetik atau alternatif farmasetik pada dosis yang sama memiliki bioavailabilitas yang sebanding sehingga efeknya juga akan sama baik efikasi maupun keamanan. Ekivalensi farmasetik adalah kedua obat yang mengandung zat aktif sama dalam jumlah yang sama dan bentuk sediaan yang sama. Alternatif farmasetik adalah kedua obat yang mengandung zat aktif sama tetapi berbeda bentuk kimia (garam, ester, dsb) atau bentuk sediaan atau kekuatan. Bioavalabilitas adalah persentase dan kecepatan zat aktif mencapai sirkulasi sistemik.
3.      Harga
Obat Generik Bermerek : Lebih mahal
Obat Generik Berlogo : Murah
Harga obat dipengaruhi oleh, antara lain:
a.       Kemasan
Kemasan obat generik berlogo lebih sederhana tetapi tetap memenuhi standar dalam melindungi stabilitas obat.
b.      Promosi
Biaya promosi untuk obat generik bermerek sangat besar.
c.       Harga Eceran Tertinggi (HET)
Pemerintah telah menetapkan HET untuk obat generik berlogo.

Contoh obat di pasaran:
Obat Paten
Norvasc (Pfizer)
Obat Generik Bermerek
Cardisan (Sanbe), Divask (Kalbe Farma), Tensivask (Dexa Medica)
Obat Generik Berlogo
Amlodipin
Indikasi
Antihipertensi

Demikianlah perbedaan antara obat paten, generik bermerek, dan generik berlogo. Semoga dapat meluruskan pemahaman teman-teman selama ini. Pilihan ada di tangan anda.

Terimakasih dan Semoga Bermanfaat.
Bijaklah Gunakan Obat
Salam Sehat

0 komentar: